Traveling is part of my life.

Kalau ngomongin traveling menjelajahi sebuah kota atau tempat gak akan ada habisnya. Setiap hari, setiap bulan, setiap waktu pasti ada aja tempat yang ditawarkan untuk segera dijelajahi oleh kita sendiri. Walau terkadang uang selalu ga kompromi deh kalau masalah ginian *laugh*.

Kalau dibilang pengalaman dalam hal traveling, saya belum sedewa senior-senior yang sudah lebih banyak pengalamannya seperti Alexander Thian (aMrazing) atau Barry Kusuma. Saya bukan apa-apa nya deh. Tetapi, motivasi saya ingin juga seperti mereka, keliling tempat yang belum pernah dieksplor sebelumnya. Itu keren!

Kurang lebih setahun lalu. Saya memulai traveling pertama saya bersama teman-teman saya menuju Yogyakarta. Sudah pasti kenal kan kota Gudeg? Jujur saja, saya sudah mengunjungi Yogyakarta sebanyak 3 kali. Tetapi mengapa saya memilih Yogyakarta sebagai tujuan traveling saya? Yang notabene sudah 3 kali dikunjungi?

Goa Pindul - Yogyakarta

Banyak pertimbangan yang sudah saya pikirkan matang-matang. Dari segi budget, keamanan, hingga tujuan pariwisatanya. Bahkan saya sempat mendapat advice dari sebuah website yang saya lupa namanya, bahwa Yogyakarta cocok bagi kalangan traveling pemula untuk tujuan domestik. Semua itu saya pertimbangkan dan memilih Yogyakarta.

Kedatangan untuk ke-4 kali nya ke Yogyakarta bukan membuat saya bosan, tetapi menjadi perjalanan yang paling mengesankan dan tidak terlupakan oleh saya sampai saat ini. Kalau dibilang sih belum bisa move on :D. Bahkan sampai saya traveling ke Bali sekitar 5 bulan yang lalu. Pengalaman tidak terlupakan masih melekat pada Yogyakarta.

Pantai Pandawa - Bali

Saya membaca sebuah artikel yang membahas apakah itu traveling, tertulis bahwa Traveling dikatakan hanya jalan-jalan, melepas penat dari kesibukan, dikatakan dengan bertamasya, makan-makan, foto-foto, belanja dan lain sebagainya.

Kalau saya pikir, semua yang disampaikan itu adalah benar adanya. Tetapi menurut saya, Traveling tidak dapat diartikan sepenuhnya dengan pengertian yang sudah saya tulis di atas, tergantung mindset dan pengertian dari setiap individu yang menjalakannya.

Bagi saya, Traveling itu selain untuk hanya jalan-jalan, melepas penat dari kesibukan, makan-makan, foto-foto, belanja dan lain sebagainya, bagi saya, ada tambahan lain yang menurut saya Traveling itu sangat berarti bagi saya. Saya bisa tahu bahwa keindahan alam itu sangat luar biasa adanya, peninggalan sejarah yang dibanggakan masyarakat bahkan bangsanya, sisi kultur tradisional yang mencakup tidak hanya seni, tetapi arsitektur hingga kuliner yang ditawarkan sebuah daerah.

Inilah yang membuat saya bahwa Traveling bukan sekedar menghabiskan uang, berfoya-foya tetapi saya dapat mendapat pelajaran yang baru setiap harinya. Dan alasan ini, yang membuat saya jatuh cinta untuk traveling. 

[Traveling] [Jalan jalan]