Mungkin kalau bertanya-tanya, mengapa saya membahas rubrik People ini adalah seseorang yang tidak dikenal? Bagi saya, siapapun yang saya bahas disini adalah orang-orang yang sangat berpengaruh pada hidup saya. Dan yang mungkin layak saya ceritakan di blog saya kali ini.
Orang pertama yang beruntung untuk saya ceritakan adalah sahabat saya sendiri.
Saya mengenal dia sejak saya masuk Sekolah Menengah Kejuruan. Kami berada pada 1 SMK yang sama 5 tahun yang lalu. Cerita bermula ketika dimulainya masa orientasi. Kami berkenalan di saat salah satu teman saya mengajak ngobrol saya dengan menanyakan rumah saya dimana.
Saya tinggal di daerah selatan Bandung kali itu dan masih sampai sekarang :D dan teman saya itu mengajak saya untuk pulang bersama orang-orang yang berdomisili di sana.
Hubungan kami saat itu hanya sebatas teman 1 daerah dan main biasa. Ia saat itu seorang yang cuek dan tidak mau mengenal seseorang yang dia rasa tidak nyaman. Well, walau kami berada pada 1 kelas, 2 tahun kami seolah saling tidak menganggap satu sama lain ada. Kami menganggap masing-masing musuh, ketidaksukaan kami satu sama lain dengan posisi masih kekanak-kanakan.
Keadaan itu berubah ketika kami semua menyelesaikan program praktik kerja lapangan kami. Dia mengambil lokasi PKL di Bali. Dan harus berjuang bersama dengan orang-orang yang ia tidak kenali selama 6 bulan.
Hubungan pertemanan kami pun mengalami perubahan. Yang dulu tidak pernah bertegur sapa, kal itu, kami dapat mengobrol satu sama lain dan akrab. Tidak ada yang menyangka pertemanan kami akan lebih baik dari sebelumnya.
Semakin baik lagi ketika kami memutuskan untuk melanjutkan jenjang pendidikan kami ke sebuah institusi sekolah pariwisata yang terbaik dan terkenal di Bandung. Sayangnya pada waktu itu, ia tidak lolos penerimaan mahasiswa baru pada tahun itu. Dan saya juga mengundurkan diri setelah mendapatkan hasil bahwa saya diterima pada institusi tersebut.
Kecewa? Mungkin tidak baginya. 2-3 bulan setelah itu, ia memutuskan untuk mencari pengalaman yang tidak terpikirkan oleh orang seumurannya. Ia pergi ke Bali dan bekerja disana! Crazy? No!
Dia bercerita banyak sesampainya dia kembali ke Bandung, 2 bulan sebelum percobaan ketiga kalinya untuk mendaftar di sekolah pariwisata itu. Bagaimana pendewasaan diri dia dapatkan disana, bagaimana belajar bertanggung jawab menjadi seseorang yang sendirian disana, bagaimana dia bertahan hidup disaat orang lain yang berada disana tidak peduli padanya?
1 kata yang terucap dari mulut saya : LUAR BIASA!
Dalam persiapannya untuk tes masuk, saya sempat memberikan ide untuk refreshing ke Jogja. Saya, Carissa dan 2 teman kami tidak berpikir panjang untuk menemui kota yang menjadi memori tidak terlupakan bersama.
Dan yang lebih luar biasa nya lagi, untuk percobaan ketiga kalinya, ia berhasil diterima dan akan kembali mengenyam pendidikan nya di jenjang yang lebih tinggi.
Pertemanan kami semakin "gila" lagi ketika kami memutuskan untuk berbisnis bersama. Saat itu sedang bulan puasa dan otak bisnis kami langsung memikirkan untuk membuat kue kering. 1 bulan penuh. Produksi. Get enough!
Terkadang, saya tidak terpikirkan saya bisa berhubungan kembali dengan seorang yang dulu tidak pernah dekat bahkan kenal pun hanya sebatas asas formalitas, bisa berkembang dan berubah seketika menjadi pertemanan yang saling support, saling membantu sama lainnya. Keep healthy, Car!
Orang pertama yang beruntung untuk saya ceritakan adalah sahabat saya sendiri.
Carissa Gizandia Natalia
Saya tinggal di daerah selatan Bandung kali itu dan masih sampai sekarang :D dan teman saya itu mengajak saya untuk pulang bersama orang-orang yang berdomisili di sana.
Hubungan kami saat itu hanya sebatas teman 1 daerah dan main biasa. Ia saat itu seorang yang cuek dan tidak mau mengenal seseorang yang dia rasa tidak nyaman. Well, walau kami berada pada 1 kelas, 2 tahun kami seolah saling tidak menganggap satu sama lain ada. Kami menganggap masing-masing musuh, ketidaksukaan kami satu sama lain dengan posisi masih kekanak-kanakan.
Keadaan itu berubah ketika kami semua menyelesaikan program praktik kerja lapangan kami. Dia mengambil lokasi PKL di Bali. Dan harus berjuang bersama dengan orang-orang yang ia tidak kenali selama 6 bulan.
Hubungan pertemanan kami pun mengalami perubahan. Yang dulu tidak pernah bertegur sapa, kal itu, kami dapat mengobrol satu sama lain dan akrab. Tidak ada yang menyangka pertemanan kami akan lebih baik dari sebelumnya.
Semakin baik lagi ketika kami memutuskan untuk melanjutkan jenjang pendidikan kami ke sebuah institusi sekolah pariwisata yang terbaik dan terkenal di Bandung. Sayangnya pada waktu itu, ia tidak lolos penerimaan mahasiswa baru pada tahun itu. Dan saya juga mengundurkan diri setelah mendapatkan hasil bahwa saya diterima pada institusi tersebut.
Kecewa? Mungkin tidak baginya. 2-3 bulan setelah itu, ia memutuskan untuk mencari pengalaman yang tidak terpikirkan oleh orang seumurannya. Ia pergi ke Bali dan bekerja disana! Crazy? No!
Dia bercerita banyak sesampainya dia kembali ke Bandung, 2 bulan sebelum percobaan ketiga kalinya untuk mendaftar di sekolah pariwisata itu. Bagaimana pendewasaan diri dia dapatkan disana, bagaimana belajar bertanggung jawab menjadi seseorang yang sendirian disana, bagaimana dia bertahan hidup disaat orang lain yang berada disana tidak peduli padanya?
1 kata yang terucap dari mulut saya : LUAR BIASA!
Dalam persiapannya untuk tes masuk, saya sempat memberikan ide untuk refreshing ke Jogja. Saya, Carissa dan 2 teman kami tidak berpikir panjang untuk menemui kota yang menjadi memori tidak terlupakan bersama.
I love this picture ever! (Jogja 05-2013) |
Pertemanan kami semakin "gila" lagi ketika kami memutuskan untuk berbisnis bersama. Saat itu sedang bulan puasa dan otak bisnis kami langsung memikirkan untuk membuat kue kering. 1 bulan penuh. Produksi. Get enough!
Terkadang, saya tidak terpikirkan saya bisa berhubungan kembali dengan seorang yang dulu tidak pernah dekat bahkan kenal pun hanya sebatas asas formalitas, bisa berkembang dan berubah seketika menjadi pertemanan yang saling support, saling membantu sama lainnya. Keep healthy, Car!
Enemy won't last forever, right?
-Carissa Natalia-
-canisiusandrew-
[People] [Tokoh]
No comments:
Post a Comment