"Passion saya itu di bidang kuliner atau ekonomi?"
Banyak orang yang menanyakan hal itu kepada saya, sebanyak butiran pasir di pantai. (Enggak juga sih).
Ini merupakan salah satu cerita pribadi yang menurut saya layak untuk saya share sebagai motivasi bagi kalian pembaca blog ini. Tanpa maksud tertentu yang mungkin dapat dianggap negatif.
Dengan yakin, orang tua saya memasukan saya ke sebuah Sekolah Menengah Kejuruan Perhotelan di Bandung kala itu. Melihat potensi diri saya ada dalam hal memasak. Dengan Tata Boga sebagai jurusan pilihan saya sendiri. Entah apa yang ada di benak saya ketika saya diterima masuk ke sebuah SMK Perhotelan Swasta terbaik menurut orang-orang yang mendengar nama sekolah saya itu dulu.
3 tahun menempuh pendidikan formal dengan kompetensi tata boga. Saya lulus dengan segudang pengalaman yang tidak terlupakan, lebih dari 1200 jam terbang bekerja di salah satu hotel terbaik di Bandung membawa saya memiliki passion memasak yang kuat, mengubah hidup saya menjadi seorang yang mempunyai mimpi dan arahan hidup yang jelas saat itu.
Dengan passion yang jelas, membuat diri saya terpacu untuk mencari pengetahuan akan teori tata boga sebanyak-banyaknya, dan hal itu berhasil, ketika saya meraih predikat peringkat pertama siswa terbaik di angkatan saya. Praise God! Amazing!
Lulus SMK, saya mengikuti Penerimaan Mahasiswa baru sebuah Sekolah Tinggi Pariwisata di Bandung (I don't say that institution :p) dengan 3 hari macam tes yang diberikan dengan jurusan Manajemen Patiseri yang saya ambil sebagai jurusan yang kelak saya geluti.
Hasilnya : saya DITERIMA. 178 my lucky number forever. But, unfortunately, saya harus mengurungkan impian saya masuk institusi tersebut. Dikarenakan berbagai masalah pribadi yang tidak bisa saya sampaikan secara terbuka. Entah bagaimana rasanya bahwa impian di depan mata, harus digugurkan secara ikhlas. But Life must go on.
Singkat cerita, ketika saya mengunjungi SMK saya dalam mengurusi administrasi. Wakil kepala sekolah saat itu memanggil saya. Saya diberikan amplop berisi surat yang memberitahukan saya bahwa :
"I got full scholarship"
Rasa hati campur aduk, ketika saya tahu saya mendapatkan beasiswa itu. Tetapi, rasa senang tidak bertahan selamanya saat itu. Ada pertimbangan dalam diri saya bahwa beasiswa tersebut untuk bidang ekonomi, jurusan Manajemen (Saya tidak menguasai bidang itu) dan I don't know where that campus located.
Singkat cerita (lagi), dengan pertimbangan matang, saya mengambil beasiswa itu. Saya menantang diri saya untuk (kembali) menantang arus. Banyak orang menyesalkan saya mengapa saya harus mengambil pilihan itu, ya, saya tahu. Bahwa impian saya harus pupus saat itu melanjutkan pendidikan sesuai passion saya.
Tetapi, satu hal yang saya terus pegang sampai sekarang, bahwa "Rencana Tuhan itu indah pada waktunya." Walaupun, ikhlas itu belum bisa penuh dirasakan saya sampai saat ini.
Well, sudah hampir 4 semester dapat saya lalui dan bertahan di kampus mungil ini. Terkadang, dengan keadaan yang mungil ini, banyak orang tidak tahu dimana kampus saya. Tidak seeksis kampus-kampus terkenal di Bandung yang notabene banyak peminatnya.
Ya. Saya bertahan. Setiap cobaan dan rintangan yang datang saya lalui dengan percaya bahwa ini salah satu persiapan dari Tuhan bahwa saya bisa meraih impian saya melalui jalan lain.
"Banyak jalan menuju Roma"
Kesimpulan saya bisa saya petik dan dapat saya bagikan :
1. Tidak semua rencana manusia dapat berjalan sesuai rencana kita.
2. Disaat semua tidak berjalan sesuai rencana kita, disitulah rencana Tuhan yang lebih baik datang untuk kita.
2. Disaat semua tidak berjalan sesuai rencana kita, disitulah rencana Tuhan yang lebih baik datang untuk kita.
3. Nikmati proses dimana kita menjalani rencana lain yang Dia sediakan.
4. "Banyak jalan menuju Roma" - Ya. Apabila satu pintu tertutup bagi kita, ada pintu lain yang terbuka menuju tujuan kita. Dan sebuah kesempatan itu tidak datang 2x walaupun datang kedua kalinya, itu akan berbeda.
5. Selalu bersyukur. Saya kira semua agama mengajarkan bahwa, bersyukur dan berterimakasih atas segala apa yang kita terima akan menambah rasa manis dalam kehidupan kita.
Passion saya berada di bidang kuliner tetapi ekonomi tidak menutup kemungkinan bahwa saya ada di dalamnya.
"Even rain and storm comes to you and afterwards rainbow will shows their colours"
canisiusandrew
[Motivation] - [Motivasi]
[Motivation] - [Motivasi]
No comments:
Post a Comment