Thursday, 15 May 2014

[Motivation] Twenty. It begins.

14 Mei 2014 = 20 Tahun.

Memikirkan dan mendengar kata 'dua puluh' membuat saya merinding sendiri. Betapa tidak, 1/5 abad sudah saya lewati hidup di dunia ini. Dan terkadang, saya selalu menanyakan diri saya, apa yang sudah saya perbuat hingga di umur saya yang sekarang (baca: 20 tahun).

Untuk teman seumuran saya, mereka hanya menganggap "Yaelah, cuma nambah 1 tahun aja kok." Kadang saya bingung mendengar pernyataan mereka seperti itu. Ya betul, hanya menambah angka setelah 19 menjadi 20.
Tetapi dibalik bertambahnya angka tersebut ada hal yang terpikir oleh saya sendiri.

Pagi ini, saya mendapatkan quote dari seorang teman di social media Path.

"Age is just number, Young is forever and Mature is Character"

Yup, that's right, Age is just number. But, walaupun hanya sebagai angka saja, umur adalah tolok ukur seseorang. Bagaimana orang dapat dikatakan tua? Muda? Dewasa? Dan lain sebagainya.



Bagi saya, adanya umur itu pasti gak useless. Ada kegunaan dimana umur akan menjadi sebuah penanda bagi kita bagaimana kita menyadari semakin besar umur kita, semakin bertambahnya umur, ada sebuah tanggung jawab yang lebih besar lagi. 

Dan saya merasakan itu sekarang, makna 20 tahun bagi hidup saya adalah permulaan dari kehidupan saya yang sebenarnya dimulai. Mematangkan kedewasaan saya sendiri merupakan tantangan awal yang harus saya hadapi. Dan banyak hal yang saya perhitungkan.

Beberapa bulan sebelumnya, saat saya berada dalam waktu untuk diri saya sendiri, ada pikiran yang terlintas. Pertanyaan yang selalu saya ulang menjelang 20 tahun ini.

"Apa yang sudah saya capai dalam hidup saya di penghujung usia 19 kemarin?"

Mustahil, seorang remaja sudah dapat memikirkan hal yang mungkin remaja lain tidak memikirkannya dan terkesan "bodo amat". Ya tapi, bagaimana saya dapat memikirkan itu? (I wanna told you in next post soon!)

Dengan pertanyaan itu, mungkin sebagian orang menganggap saya akan tertekan dalam sebuah tekanan. Tetapi TIDAK. Tidak? Mengapa? Saya tidak membuat diri saya tertekan, justru, pertanyaan seperti itu membuat saya mengetahui apa arti bersyukur. Saya mem-flashback kan diri saya dengan apa yang sudah saya perbuat selama 19 tahun ini.

Yes, itu menjadi sebuah pertanyaan refleksi bagi hidup saya. Dan setelah itu, justru saya menjadi optimis akan masa depan saya, bagaimana saya dapat merencanakan bagaimana kehidupan saya, menata ulang tujuan hidup saya dari yang kurang menjadi lebih baik, dari yang sudah baik dipertahankan bahkan menjadikan semakin lebih baik.

"Dewasa tidak melihat umur seseorang, tetapi umur akan memperlihatkan kedewasaan seseorang"

canisiusandrew

[Motivation] - [Motivasi]

No comments:

Post a Comment